BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 05 Oktober 2011

Tugas 2 Bentuk-Bentuk Organisasi

Tugas 2
Organisasi Sosial  
Organisasi Sosial Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakatJalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :a.Jalur Keagamaan b.Jalur Profesic.Jalur Kepemudaan d.Jalur Kemahasiswaane.Jalur Kepartaian & Kekaryaan

Secara garis besar pernertian organisasi sosial dikelompokan ke dalam 2 pendekatan disiplin ilmu, di antara lain :
  • Pendekatan Antropologi Sosial, diantaranya dikemukakan oleh :
  1. WHR Rivers (dalam Harsojo, 1977: 243) mengemukakan bahwa organisasi social adalah suatu proses yang menyebabkan individu disosialisasikan dalam kelompok. Ruang lingkup penyelidikan tentang organisasi social meliputi struktur dan fungsi dari suatu kelompok social. 
  2. Raymond Firth (dalam Harsojo, 244) dalam bukunya Element of Social Organization menyatakan bahwa yang dimaksud organisasi adalah suatu proses social dan pengaturan aksi berturut-turut menyesuaikan diri dengan tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan dari hubungan/interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan pemilihan dan penetapan. 

Pendekatan Sosiologi, diantaranya dikemukakan oleh :
  1. Alvin L. Bertrand (1980: 25) mengemukakan pengertian organisasi social dalam arti luas adalah tingkah lakumanusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Organisasi socialdalam arti khusus adalah tingkah laku dari para pelaku di dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga, bisnis dan sekolah. 
  2. Robin Williams (dalam Bertrand: 26) mengemukakan bahwaorganisasi social menunjuk pada tindakan manusia yang saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan. Ia selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat individu melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul pola-pola tingkah laku.
  3. JBAF Maijor Polak (1985: 254) mengemukakan bahwa organisasi social dalam arti sebagai sebuah asosiasi adalah sekelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran tertentu atau minat-minat tertentu.
  4. Soerjono Soekanto (1988: 107-108) mengemukakan organisasi social adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :

# ROSENZWEIG
Organisasi dapat dipandang sebagai :
  • Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
  • Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
  • Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama
# MATTHIAS AROEF
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya

# PFIFFNER dan SHERWOOD
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis

# BAKKE
Organisasi merupakan  sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan

# ALLEN
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan dikoordinasikan.

Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal  sebagai berikut:
  • Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
  • Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work)
  • Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization)
  • Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
  • Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan
Organisasi Niaga

Organisasi Niaga yaitu organisasi yang mempunyai tujuan utamanya suatu keuntungan dalam organisasi itu sendiri. Bentuk-bentuk organisasi niaga cukup banyak juga yaitu :
  • Fa (firma) suatu organisasi yang modalnya dari hasil bersama dan jika ada kerugiaan maka yang bertanggung jawab adalah tanggung jawab bersama.
  • CV memiliki dua bagian yaitu Aktif atau Pasif yang maksudnya jika Aktif yang menanamkan modalnya ke suatu organisasi ini juga ikut serta dalam berorganisasi, dan Pasif yang menanamkan modal tidak ikut serta dalam berorganisasi ini.
  • PT memiliki berbagai macam seperti tbk yang artinya organisasi ini terbuka dan dapat dimiliki oleh pihak luar.
  • Koperasi suatu organisasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam pada setiap anggtonya.
  • Kartel yaitu suatu perkumpulan dari beberapa organisasi atau perusahaan yang bergerak dibidang sama yang membuat perjanjian tertentu agar tidak terjadi persaingan yang tidak seimbang.
  • Join Venture suatu organisasi yang beranggotakan beberapa Negara.
  • Trust yaitu gabungan dari beberapa perusahaan agar lebih kuat dari yang sebelumnya.
  • Holding Company Suatu gabungan saham yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan, dan mengawasinya dengan keseluruhan.

ORGANISASI INTERNAL
Antara variabel implementasi CSR dan kinerja ekonomi perusahaan secara realitamempunyai hubungan timbal balik. Implementasi CSR yang baik dapat menentukan kinerja ekonomi perusahaan secara baik, sebaliknya karena kinerja ekonomi perusahaan yang baik maka dapat mendukung implementasi CSR secara baik pula. Hal ini sangat logis karena untuk mewu-judkan CSR yang baik dibutuhkan biaya yang banyak, oleh karena itu, dukungan kinerja ekonomi perusahaan mutlak dibutuhkan.
Karena dengan demikian perusahaan tidak membiayai pengeluaran-pengeluaran tidak produktif yang tidak terduga, sehingga perusahaan bisa bekerja lebih efisien. Implementasi CSR yang baik ternyata juga memberi dukungan pada peran sosial perusahaan. Peran sosial tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk usaha yang dikemas untuk membantu kebutuhan interen karyawan maupun masyarakat sekitar. Berbagai bentuk layanan sosial tersebut yang menonjol di antaranya adalah: jasa simpan pinjam, penjualan barang bekas/ avalan, penjualan sisa ekspor, layanan kredit konsumsi, persewaan alat transportasi, dan layanan kesehatan. karena Layanan-layanan sosial tersebut juga bisa mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.


Referensi :
Organisasi Niaga 
Organisasi Internal

0 komentar: